Minggu, 18 Februari 2018

Kebun Raya Baturraden

   Kebun Raya Baturraden


foto1
Plang Nama Depan Kebun Raya Baturraden
Tepat pada hari jumat liburan akhir tahun ini (25 Desember 2015) saya sekeluarga berkesempatan menyambangi Kebun Raya Baturraden. Kebun raya ini terbilang baru sebagai tempat wisata di Purwokerto karena baru saja diresmikan sepekan kemarin. Sempat heboh di dunia maya karena diresmikan oleh Presiden RI ke 5 Ibu Megawati Soekarnoputeri, sementara ada Menko PMK Puan Maharani (Puteri Ibu Mega), Menteri LH dan Gubernur Jateng. Meski bagi saya itu tidak terlalu penting untuk diperdebatkan. Kehebohan kedua adalah pemberitaan mengenai ulah segelintir pengunjung “alay” yang merusak keindahan tanaman demi sekedar foto selfie sendirian. Terlepas itu semua, justeru malah menjadi berkah sebagai “iklan” gratisan di dunia maya.
Lokasi Kebun Raya Baturraden
Secara administrativ kewilayahan, lokasi Kebun Raya Baturraden terletak di Desa Kemutug Lor, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah. Bagi yang belum pernah ke Baturraden, tempat wisata ini bisa ditemui dengan berkendara dari kota Purwokerto ke arah utara menuju Baturraden sejauh kurang lebih 15 kilometer. Selanjutnya setelah melewati terminal bus di komplek Lokawisata Baturraden lalu ambil kanan ke arah Bumi Perkemahan. Kurang lebih 1 kilometer setelahnya akan bertemu dengan Gerbang Wana Wisata (gerbang bumi perkemahan) kemudian masuk melewati jalan berkelok khas lereng gunung berjarak sekitar 700 meter arah utara sampai menemukan Gerbang Kebun Raya Baturraden.
foto2
Gerbang Masuk Wana Wisata Baturraden
Jalan masuk ke lokasi sudah beraspal bagus. Namun setelah masuk gerbang Wana Wisata, kondisi jalannya cukup sempit karena hanya sekitar 3,5 meter lebarnya sehingga perlu hati-hati jika menggunakan kendaran roda empat atau lebih. Terlebih karena letaknya di lereng gunung (Gunung Slamet) sehingga di kanan kiri terdapat jurang yang cukup menghawatirkan saat berkendaraan.
foto3
Gerbang Masuk Kebun Raya Baturraden
Sejarah Kebun Raya Baturraden
Dikutip dari website Kebun Raya Baturraden (www.kebunrayabaturraden.org), sebagaimana dituturkan oleh Kepala Seksi Tata Usaha Kebun Raya Baturraden, Sumanto, ide pendirian kebun raya diawali saat Megawati Soekarno Putri yang saat itu menjadi Wakil Presiden berkunjung ke Baturraden untuk menutup acara Jambore Nasional Pramuka pada tahun 2001. Setahun kemudian, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membentuk tim khusus untuk merintis pembangunan kebun raya dengan melakukan studi kelayakan.
Dengan difasilitasi pengelola Kebun Raya Bogor, maka pada tahun 2002 dimulai eksplorasi dan pengiriman bibit dari Kebun Raya Bogor. Selanjutnya berdasarkan usulan Gubernur Jateng, maka keluarlah SK Menteri Kehutanan No 117/Menhut-II/2004 tanggal 19 April 2004 yang isinya adalah Penunjukkan Kawasan Hutan Produksi Terbatas seluas 150 Ha di Banyumas sebagai Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) untuk hutan penelitian dan pengembangan serta pendidikan lingkungan dalam bentuk Kebun Raya Baturraden.
foto4
Tampak Dari Atas
Selanjutnya pada tanggal 29 Desember 2004 dilaksanakan peresmian, penanaman perdana, dan penandatanganan nota kesepahaman antara Kepala Litbang Kehutanan Departemen Kehutanan, Gubernur Jateng, Kepala LIPI, Dirut Perum Perhutani dan Bupati Banyumas. MoU tersebut mengenai kolaborasi pengelolaan Kebun Raya Baturraden. Guna meningkatkan status hukum kawasan, Menteri Kehutanan menerbitkan SK Menhut No 85/Menhut-II/2005 tentang Penetapan Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus untuk Hutan Penelitian dan Pengembangan serta Pendidikan Lingkungan dalam bantuk Kebun Raya Baturraden seluas 143,5 ha.
Koleksi tanaman, topografi dan vegetasi Kebun Raya Baturraden
Ide pendirian Kebun Raya Baturraden sudah lama, dari awal tahun 2000an sudah mengemuka. Namun seiring dengan pro-kontra yang menyertainya, baru pada akhir tahun 2015 berhasil diwujudkan. Oleh karena itu belum banyak koleksi tanaman yang bisa diperlihatkan. Maklum saja menurut pengelola, saat ini pengerjaan Kebun Raya Baturraden baru mencapai 11,5 %, sebanyak 10% merupakan area tumbuhan dan 1,5% area sarana prasarana dari total yang direncanakan.
foto5
Foto di depan koleksi tanaman Kebun Raya Baturraden
Menurut laman resmi Kebun Raya Baturraden (www.kebunrayabaturraden.org), Kebun Raya Baturraden mengusung konsep kebun raya tematik “Tanaman Pegunungan Jawa.” Dengan adanya konsep kebun raya tematik tanaman pegunungan Jawa, maka pengelola Kebun Raya Baturraden mulai mengumpulkan beragam flora khas pegunungan. Tentu yang pertama dikumpulkan adalah tanaman dan pepohonan khas di Gunung Slamet. Berbagai macam flora yang telah dikumpulkan di antaranya adalah tumbuhan paku, anggrek, kantung semar, tanaman obat dan lainnya. Hingga kini, Kebun Raya Baturraden memiliki koleksi 116 suku, 396 marga, 571 spesies dan 2.637 spesimen. Jumlah tersebut dimungkinkan akan terus bertambah untuk menambah koleksi untuk melengkapi tanaman dan tumbuhan koleksi dari pegunungan di Jawa.
foto6
Diantara Koleksi Tanaman Kebun Raya Baturraden
Kebun Raya Baturraden ini menempati lahan hutan lindung yang dikelola PT. Perhutani. Vegetasi di lokasi ini kebanyakan adalah tanaman pinus yang sudah berusia puluhan tahun. Kondisi topografi lahan di Kebun Raya Baturraden mulai landai sampai berbukit dengan kemiringan 20% s/d 70% dan ketinggian +600-750 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan jenis tanah umumnya jenis latosol berwarna merah kecoklatan. Keadaan suhu Kebun Raya Baturaden berkisar antara 20-30 derajat Celcius dengan curah hujan sangat tinggi (5.000-6.174 mm/th).
Tiket Masuk Kebun Raya Baturraden
Untuk bisa merasakan seperti apa Kebun Raya Baturraden, kita harus merogoh kocek membayar beberapa retribusi. Setidaknya ada 3 (tiga) pungutan masuk ke Kebun Raya Baturraden :
  • Tiket masuk per orang Rp. 10.000 (tiket terusan termasuk ke Obyek Wisata Pancuran 7 dll Rp. 20.000 per orang)
  • Retribusi mobil Rp. 10.000
  • Retribusi motor Rp. 2.000
  • Parkir mobil Rp. 5.000
  • Parkir motor Rp. 2.000
foto7
Tempat Parkir
Untuk besaran pungutan sebenarnya tidak terlalu mahal, namun beberapa seolah tumpang tindih. Seperti retribusi mobil/motor, sementara sampai di lokasi masih dikenakan lagi biaya parkir yang besarannya juga melebihi peraturan daerah (mobil Rp. 2000, motor Rp. 1000). Sehingga terkesan banyak pungutan dan tentu terkesan yang kurang friendly dengan pengunjung.
Mengingat masih baru saja sepekan diresmikan, saat penulis berkunjung ke sana fasilitas yang disediakan juga belum sepenuhnya siap melayani pengunjung yang datang. Fasilitas seperti toilet memang sudah ada, tetepi lokasinya terletak di atas, belum ada tandanya dan belum memadai sarananya. Demikian juga tempat parkir yang belum begitu luas sehingga tidak bisa menampung kendaraan dalam jumlah banyak. Maklum saja, baru 1,5% sarana yang dibangun dari yang direncanakan. Jadi kalo anda ke sana saat ini maka jangan membayangkan seperti di Kebun Raya Bogor yang sudah berusia ratusan tahun.
foto8
Kantor Pengelola (Kamar mandi dan toilet ada di sini)
Alamat dan nomor telepon Kebun Raya Baturraden
Alamat resmi pengelola menurut website Kebun Raya Baturraden (www.kebunrayabaturraden.org) adalah: Area Bumi Perkemahan Baturraden Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia. Untuk alamat surat menyurat bisa melalui email di kebunrayabaturraden@gmail.com. Adapun nomor telepon yang bisa dihubungi adalah +62 281 681822 Fax : +62 281 681822. Hanya saja ketika saya mencoba menghubungi nomor teleponnya tidak ada yang mengangkat. Barangkali petugasnya sedang sibuk, ya setidaknya nomornya aktif…hehe
Selamat berlibur ke sana bersama keluarga tercinta…
foto9

Taman Miniatur Dunia Small World

Taman Miniatur Dunia – Small World

Tak perlu jauh – jauh untuk melihat berbagai bangunan yang masuk keajaiban dunia, di Purwokerto juga ada Taman Miniatur Dunia atau Small World Purwokerto. Sebuah tempat rekreasi sekaligus wahana edukasi yang berisi berbagai miniatur mahakarya luar biasa yang tersebar diberbagai belahan dunia.

Small World Purwokerto
Sebagai wahana rekreasi sekaligus edukasi, rencananya Small World ini akan memiliki banyak sekali miniatur bangunan terkenal dari seluruh dunia, seperti (yang sudah ada) Kincir Angin khas Belanda dengan bunga tulip yang khas, Patung Merlion, Twin Tower, Big Ben, Colosseum, Angkorwatt, Menara Eiffel, Kinkakuji, Taman Bunga Sakura, Opera House Sidney dan banyak lainnya.
Tentunya ada karya dari Indonesia seperti Rumah Tradisional seperti dari daerah Sumatera dan Papua dengan rumah Honai, Tugu Monas, Patung Soedirman dan ada Miniatur Bundaran HI juga loh.
Oh iya Taman Miniatur Dunia ini buka setiap hari dari Jam 7 Pagi hingga 5 sore.

Ayo regudugi atau datangi ramerame bersama keluarga atau teman se geng buat refreshing sambil belajar tentang bangunan dan keajaiban dunia. Tarif / harga tiket masuk / HTM adalah 20 ribu.
Lokasinya juga mudah dijangkau, terletak di Jalan Raya Barat Baturraden, sekitar 2.5km dari lokawisata Baturraden atau 500 meteran dari pertigaan yang ke arah Curug Bayan. Rute atau Denah lengkapnya bisa dilihat di Google Maps dibawah.
Small World Purwokerto
Alamat: Jl. Raya Barat Baturraden, Ketenger
No. HP/Telp: 082233000081, 085602001008

Taman Balai Kemambang Puwokerto

Taman Balai Kemambang Purwokerto


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiE9iAcnibbQMlqvNd4Gzy4f1oDOQ8LOf9wmCrlxr-3FwTKuUBbuqmftJsfqFL-rGpRyogUVaf0OHZ3N3qqYwMHPZr9YB7_QQZSPOYldAgvM4gEkTvRQ6mTqQtYJDC6oE29egLsVxMNu1VK/s640/balaikemambang_zpsab021569.JPG
Taman Balai Kemambang Purwokerto
Anda butuh tempat rekreasi?
Tapi buget minim?
Tidak usah khawatir, Taman Balai Kemambang bisa jadi solusinya.
Taman yang terletak di Kelurahan Karangkobar Purwokerto Utara ini merupakan salah satu taman wisata murah meriah yang ada di Kabupaten Banyumas, hanya dengan membayar tiket masuk seharga Rp. 2500 (dua ribu lima ratus rupiah)/orang saja, Anda sudah bisa berekreasi, bersantai, dan bermain sepuasnya di taman ini.
Taman Balai kembambang diresmikan oleh bupati Banyumas A. Husein pada tanggal 24 Februari 2014. Dengan tujuan menata kota dan ikut serta dalam program pemerintah Indonesia untuk melindungi, melestarikan, dan melakukan penghijauan di pusat-pusat kota.
Seakan tidak mau kalah dengan kota-kota besar di Indonesia, Banyumas dengan pemerintahan yang baru dengan sigap membenahi beberapa tempat penghijauan di kota Purwokerto, seperti Taman Kota Andhang Pangrenan, Taman Satria, Alun-Alun Purwokerto, Wisata Baturaden dan mendirikan Taman Kota baru ini, Balai Kemambang.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPXe5Cbk0c2YQsPO1sVum3SSRUHOL-JXbkUjxC7F2XCJlH_-FgncUX_P6TYq1ppQGC7oCmUnvkxfqjqWakMUqbT0tzrgAqdgJDWQlJbch7MYMMPfu8Z4nuPR1UJ_uL_CABE6XqKZgA02qf/s640/balaikemambang2_zps33c161ff.JPG
Pintu Masuk Balai Kemambang
Memang, tidak ada yang spesial di Taman ini, kecuali dengan adanya pohon-pohon yang rindang, rerumputan yang membentang, serta beberapa tempat duduk, dan tempat berteduh, ditambah lagi dengan adanya kolam yang luas, serta beberapa arena bermain, sudah bisa menghilangkan penat.
Apalagi kalau ketempat ini dengan orang yang spesial, wah benar-benar bisa menghilangkan stress akibat kesibukan bekerja atau sekolah.
Tidak percaya…??
Coba saja, luangkan waktu Anda untuk berekreasi di Taman Balai Kemambang ini, entah bersama keluarga atau teman terdekat Anda.
Mengapa dinamakan “Taman Balai Kemambang” ??
Balai dan Kemambang” merupakan kata asli dari Banyumas. Kata Balai, berarti sebuah tempat yang biasa digunakan untuk sarasehan atau duduk-duduk santai untuk sekedar berbincang-bincang.
Dan Kemambang, memiliki arti mengapung dalam bahasa Indonesia, jadi Balai Kemambang bisa diartikan sebagai tempat bersatai yang mengapung.
Apakah Benar-benar mengapung ??
Iya, memang mengapung, diatas kolam seluas kurang lebih 250 meter persegi ada sebuah balai kecil yang mengambang ditengah-tengah kolam.
Karena itulah taman ini dinamakan Taman Balai Kemambang.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhT9WS2DY16y_faGLv1HAYEr-TGjuGVbd5kVMNyLC9w1vMUamgJq9PLJDMsXW66IaaNzQejptl497yaPWKDCY4eGRkws3RCY-exJ-eqYp12dBy57EyGKKLPGdgJgKSd3DKryYtRZZe6z03H/s640/balaikemambang6_zps4bc09f51.JPG
Lalu seperti apakah Taman Balai Kemambang ini?
Bagi Anda yang belum pernah berekreasi ke Balai Kemambang, dan ingin tahu seperti apa Balai Kemambang, Banyumasku punyabeberapa jepretan nih untuk Anda. Berikut preview Taman Balai Kemambang Purwokerto.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXmAaYjjRBqidGTavxZfyw5awH1QxuLeU3Vku43UCzhUVG5HVq3I-QzX4iioPJH0TFoJPCZk5YEE88_F-0Bmjgfn6mMzk2rAIoc0qZwXNjQACmniT29cqP4yS76Au6y9L4kCKkBKEPRJ4f/s640/balaikemambang3_zpsd2f6b8c5.JPG
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHqN50Nzhy2fB9ay2P9dKn0V1v5kxWey-mGpMli74YxaKMlI99U6HXVpKxNZLUzSz_NPe5OXmHCzDxAnqosTAUWgUdgGYbvL2k6wINpHKX544dARLInekYFh1kWGWxlP98Aj_9G8pydW9W/s640/balaikemambang4_zpsb8c05858.JPG
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_Ps5rEfsLqzBa0dfntwRWaTCqT6d68n3qwLi1nCTvdloAFb2VMYj_6Gf-YZGqAFIT7x3nS7EQxL25THtk6Qw8NRvq64n5X3UWFIXkVkt3ZBaOSqykZ_KeyN8mSJJ9FjvlxZbkAcX6p2sI/s640/balaikemambang7_zps14992ae5.JPG
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGBEfE6kuma1ekN0RBvrUhrOEB1w3FdjM6CSbHmTYY38W0r9_Z_oFCuEkJYYPJGFbQUHCOzIUmbdH0sshyQFAf9nfpi7jhVoQGRscuQSGsMEdde_AiCde7PJpZixfxvnC1MSxziPvsN24T/s640/balaikemambang8_zpsc3776012.JPG
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimyo0TZm6G7Fnlowr45d4hnCPDMUgLpJPYY3edx8IrL8qLA1pEFAnsu00vas6T5ghaysJldgRsL4dWQSYqa_MnI2NT92w5HzDuU57A1a_M4-XhuhOfpw2yyueicVwIrk4OAFH18r2b8wpk/s640/balaikemambang9_zps6eb2a336.JPG
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEim9s2yqsId0qL8cVA-JyfwmZuT5h-I8NOuo1dxX5CIVQ4QlvKo2_tWhHQiQXTDD7nKb-tUkO9CnfxcpbvTQJqLWP8SVieikS5_FwxvYpCVJ3_rGGfg_BBWC0JILmj-c4lf0ZUj5ENYf6S_/s640/balaikemambang10_zpsf3c56d84.JPG
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsK5vn0tslW69pzZSJ-p-YPPjjgn3XBhDxqSE5siJ5dThB3st53iKVGXrZ91fdUieCEIxWodvjIV3z7KKyTqTgpZ-4Ha2MnPnpBIdgqpxaDO9xD5-n-p23QKSoyVwAj45ZMqpejcUyWRHp/s640/balaikemambang11_zps95d10ac5.JPG
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiezeaNeJJS_Mk3xubJNrH_WJqMwivaorDFinB1NpWdTFjv1iOwvsqTuBOGV6eolBiQxJY2ZhiqDxRxlyhMqn6KfVERsJ4dinD6P7boW0oSZt_Bzlj-_jXuo4QW5rbf_IZHYLTAOl_4RsuY/s640/balaikemambang12_zps51f802f0.JPG

The Village Puwokerto

 The Village, Destinasi Wisata Baru di Kawasan Baturaden



Baturaden terus berkembang sebagai kawasan wisata favorit, tak hanya karena peran pemerintah saja, namun partisipasi swasta juga turut meningkatkan daya saing kawasan ini sebagai salah satu pusat destinasi wisata andalan. Setelah suksesnya Small world yang juga mengembangkan wisatanya dengan smallgarden, serta Kebun Raya Baturaden yang di gagas pemerintah Pusat, melengkapi destinasi wisata yang sudah dulu ada . Selain iu berkembangnya desa wisata di kawasan ini juga perlu diapresiasi.

salah satu Calon objek wisata di Pandak yang saat ini sedang dibangun .
Semoga dengan hadirnya The Village, menjadi salah satu alternatif baru bagi warga baik di Kbaupaten Banyumas maupun daerah lain untuk berlibur di Kabupaten Banyumas. 
Informasi yang kami dapat, rencana The Village akan openging tanggal 07 Februari 2018. 
credit to Banyumas Maen, Heri R , 



Bukit Tranggulasih

 Keindahan Bukit Tranggulasih, Desa Windujaya, Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas



Sunrise View Bukit Tranggulasih

Berada di daerah kaki gunung, memiliki banyak keuntungan. Salah satunya adalah pesona alam yang memukau. Seperti sebuah desa di Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas yakni Desa Windujaya. Selain rapinya susunan terasering persawahan yang membentang, dan beningnya air sungai, di daerah ini juga bisa menikmati momen terbit dan tenggelamnya matahari.

Momen indah tersebut bisa dinikmati dari sebuah bukit yang berada di Dusun Peninis yang biasa disebut Bukit Tranggulasih. Selain surise dan sunset, tempat ini juga menawarkan banyak keindahan lainnya, yakni gagahnya Gunung Slamet di sebelah utara, yang berpadu serasi dengan Bukit Cendana didepannya. Jika menghadap keselatan pada malam hari, kerlap-kerlip lampu kota Purwokerto terlihat Bagi para penikmat wisata alam, atau para pehobi foto landscape, Tranggulasih wajib untuk masuk daftar tempat yang harus disambangi.


Tranggulasih ini adalah sebuah bukit yang tidak banyak terdapat pohon-pohon besar. Sehingga sangat memanjakan matau memandang hamparan alam yang luas. Keindahan langit fajar bisa kita saksikan dengan menghadap ke arah timur. Sementara ada sore hari, langit barat akan menguning saat matahari mulai tenggelam. 
Sementara itu, jika menghadap ke sebelah utara, kita saksikan Gunung Slamet berdiri gagah dengan kombinasi serasi dengan Bukit Cendana. Ketika malam hari, kita alihkan pandangan ke bagian selatan. Kelap-kelip lampu kota Purwokerto akan menambah romantis tempat ini.
suasana malam hari
G Slamet berpadu dengan Bukit Cendana. Model Oka
Faisal, tak jemu menatap dua gundukan itu
Grumbul Peninis, Desa Windujaya, jika dari kota Purwokerto bisa ditempuh dalam waktu tidak lebih dari satu jam. Ada dua rute menuju lokasi, jika dari sebelah timur, Purwokerto-Ketenger-Melung-Windujaya. Sedangkan dari arah barat, Karanglewas-Kedungbanteng-Keniten-Dawuhan-Windujaya. Disarankan untuk menggunakan kendaraan pribadi. Karena, tidak banyak angkutan umum yang sampai lokasi ini.
Patokan pertama adalah pertigaan Windujaya. Dari situ, lantas ambil arah kiri, yang menuju Curug Gomblang. Sebelum sampai di gang menuju Gomblang, nanti akan ditemui pos kampling di utara jalan, dan seblahnya ada gang yang jalannya menangjak. Masuk dan terus saja sampai mentok.
Satu lagi kelebihan tempat ini, yakni tidak membutuhkan tenaga ekstra untuk bisa menikmati lukisan tuhan. Karena dari tempat memarkir motor, kita hanya berjalan sekitar sepuluh menit saja. Saat ini, lokasi ini masih sangat asri, karena belum dikelola sebagai tempat wisata. Namun, karena potensinya yang bagus, bukan mustahil jika suatu saat akan dikelola untuk wisata.  
bangun pagi, langsung menatap keindahan pagi

Secangkir kopi, makin nikmat dinikmati pagi hari
kelalen tagihan ya wa, hahaaa